1. Keluar dari kamarmu.
Kamar merupakan tempat paling potensial untuk menyuburkan homesick. Di kamar, kamu bisa terhubung dengan orang-orang yang kamu tinggalkan, seperti melakukan Skype atau menelepon teman, keluarga, dan kekasih.
Memang kamu tidak dilarang untuk melakukan hal ini. Namun jika rutin kamu lakukan, terhubung dengan ‘rumah’ akan menjadi kebiasaan yang tidak sehat dan membuat kamu makin kangen.
Jika rasa kangen melanda dirimu, ke luar dari kamar dan kunjungi tempat untuk minum atau membaca di lingkungan kampus. Kerjakan makalah atau belajarlah di alun-alun kampus. Tantang dirimu untuk keluar dari kamar dan bergaul dengan lingkungan sekitar.
2. Beri waktu sehari untuk sedih dan kemudian, lanjutkan hidup!
Cari waktu sehari hanya untuk bersedih. Hal ini berguna agar kamu bisa terlena dalam rasa sedih dan rindu rumah. Setelah seharian kangen rumah, bagaimana pun, kamu harus berubah. Ke luar dari kamar! Kunjungi acara kampus, rencanakan belajar bareng teman kuliah, bergabunglah dengan kegiatan kemahasiswaan, dan pastikan kamu fokus dengan semua hal menyenangkan yang ditawarkan kampus.
3. Ubah kampus menjadi rumah kedua.
Kampus memang tidak akan pernah menggantikan tempat tinggalmu asalmu. Tapi kampus dapat menjadi sebuah ‘rumah yang jauh’. Pikirkan hal yang kamu sukai sebelum kuliah dan bekreasilah dengan orang-orang yang ada di kampus.
Apakah kamu ingin punya teman-teman yang hebat? Buat target agar kamu bisa menemukan 10 teman baru setiap minggu. Apakah kamu senang terlibat dalam kegiatan masyarakat? Kamu bisa menjadi sukarelawan atau bekerja paruh waktu untuk kampus. Apakah kamu senang dengan kegiatan sosial? Cari tahu kegiatan kemahasiswaan yang sesuai dengan minatmu dan terlibatlah dalam kegiatan mereka.
4. Kamu harus sadar tidak ada kata terlambat untuk bersosialisasi.
Jika kamu sudah melewatkan banyak kegiatan kampus, hal ini tidak masalah. Satu hal yang harus ketahui, kuliah sangat berbeda dengan masa sekolah. Saat kuliah, orang bisa keluar masuk kegiatan mahasiswa, setiap saat. Kunjungi pusat UKM atau WKM dan lihat daftar yang ada. Kamu bisa memilih bergabung dengan radio kampus, senat, kegiatan jurnalistik, pecinta alam, atau kegiatan keagamaan. Yang paling penting, tidak pernah ada kata terlambat untuk bergaul!
5. Kamu tidak sendiri!
Mungkin kamu merasa sebagai satu-satunya orang yang berjuang untuk mengatasi homesick. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Lakukan inisiatif untuk terhubung dengan orang lain. Ajak orang-orang yang senasib dengan kamu untuk menggelar acara “jauh dari rumah” pada malam hari. Pastikan mereka membawa selimut dan makanan ringan. Untuk menghabiskan malam, kamu bisa menonton DVD. Akan lebih baik jika kamu mengajak beberapa teman dan sukarelawan untuk anak jalanan atau tunawisma. Mengajak mereka akan membuat kamu memahami betapa berartinya keluarga dan betapa beruntungnya kamu bisa kuliah.
Kamar merupakan tempat paling potensial untuk menyuburkan homesick. Di kamar, kamu bisa terhubung dengan orang-orang yang kamu tinggalkan, seperti melakukan Skype atau menelepon teman, keluarga, dan kekasih.
Memang kamu tidak dilarang untuk melakukan hal ini. Namun jika rutin kamu lakukan, terhubung dengan ‘rumah’ akan menjadi kebiasaan yang tidak sehat dan membuat kamu makin kangen.
Jika rasa kangen melanda dirimu, ke luar dari kamar dan kunjungi tempat untuk minum atau membaca di lingkungan kampus. Kerjakan makalah atau belajarlah di alun-alun kampus. Tantang dirimu untuk keluar dari kamar dan bergaul dengan lingkungan sekitar.
2. Beri waktu sehari untuk sedih dan kemudian, lanjutkan hidup!
Cari waktu sehari hanya untuk bersedih. Hal ini berguna agar kamu bisa terlena dalam rasa sedih dan rindu rumah. Setelah seharian kangen rumah, bagaimana pun, kamu harus berubah. Ke luar dari kamar! Kunjungi acara kampus, rencanakan belajar bareng teman kuliah, bergabunglah dengan kegiatan kemahasiswaan, dan pastikan kamu fokus dengan semua hal menyenangkan yang ditawarkan kampus.
3. Ubah kampus menjadi rumah kedua.
Kampus memang tidak akan pernah menggantikan tempat tinggalmu asalmu. Tapi kampus dapat menjadi sebuah ‘rumah yang jauh’. Pikirkan hal yang kamu sukai sebelum kuliah dan bekreasilah dengan orang-orang yang ada di kampus.
Apakah kamu ingin punya teman-teman yang hebat? Buat target agar kamu bisa menemukan 10 teman baru setiap minggu. Apakah kamu senang terlibat dalam kegiatan masyarakat? Kamu bisa menjadi sukarelawan atau bekerja paruh waktu untuk kampus. Apakah kamu senang dengan kegiatan sosial? Cari tahu kegiatan kemahasiswaan yang sesuai dengan minatmu dan terlibatlah dalam kegiatan mereka.
4. Kamu harus sadar tidak ada kata terlambat untuk bersosialisasi.
Jika kamu sudah melewatkan banyak kegiatan kampus, hal ini tidak masalah. Satu hal yang harus ketahui, kuliah sangat berbeda dengan masa sekolah. Saat kuliah, orang bisa keluar masuk kegiatan mahasiswa, setiap saat. Kunjungi pusat UKM atau WKM dan lihat daftar yang ada. Kamu bisa memilih bergabung dengan radio kampus, senat, kegiatan jurnalistik, pecinta alam, atau kegiatan keagamaan. Yang paling penting, tidak pernah ada kata terlambat untuk bergaul!
5. Kamu tidak sendiri!
Mungkin kamu merasa sebagai satu-satunya orang yang berjuang untuk mengatasi homesick. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Lakukan inisiatif untuk terhubung dengan orang lain. Ajak orang-orang yang senasib dengan kamu untuk menggelar acara “jauh dari rumah” pada malam hari. Pastikan mereka membawa selimut dan makanan ringan. Untuk menghabiskan malam, kamu bisa menonton DVD. Akan lebih baik jika kamu mengajak beberapa teman dan sukarelawan untuk anak jalanan atau tunawisma. Mengajak mereka akan membuat kamu memahami betapa berartinya keluarga dan betapa beruntungnya kamu bisa kuliah.
6. Eksplor tempat baru
Belilah peta atau petunjuk jalan. Carilah tempat-tempat menarik
seperti situs kebudayaan, tempat nongkrong, komunitas, museum, pameran seni,
tempat makan, hingga event-event seru yang biasa diadakan di kota tempatmu
tinggal yang baru ini. Eksplorlah bersama teman-teman disana. Jangan biarkan
dirimu berdiam diri sendiri di rumah sambil terus bersedih hati. Lakukan hal
yang menyenangkan sekaligus menantang. Aktifkan dirimmu. Semakin kamu
mengenal kota barumu itu, semakin kamu akan merasa disanalah rumahmu yang baru.
Dan semakin cepat kamu menyatu dengan tempat barumu, maka akan semakin cepat
perasaan homesick hilang.
7. Berpartisipasi aktiflah di dalam lingkungan
Perbanyak kenalan di kota barumu. Dengan semakin banyaknya
jaringan yang kau punya, maka akan semakin banyak dukungan yang bisa kamu
dapatkan. Selain itu, cobalah bergabung pada acara-acara yang dilaksnakan di
kotamu entah itu di dalam karang taruna ataupun bergabung pada
komunitas-komunitas yang ada. Jangan batasi dirimu untuk mengikuti satu
kegiatan saja. Cobalah setiap kegiatan yang kamu suka. Dengan begini, kamu akan
memiliki kesibukan lain yang mmpu meningkatkan kemampuan, semangat, dan
pengetahuanmu yang bisa membuang perasaan homesick jauh-jauh.
8. Lakukan kegiatan outdoor yang menyenangkan
Berjalan, berlari, bersepeda, berenang, dan menari adalah
alternatif kegiatan outdoor lain yang bisa kamu lakukan. Selain akan memperkuat
hubunganmu dengan anggota yang lain, melakukan kegiatan outdoor ini juga akan
meningkatkan moodmu menjadi lebih riang. Ingatlah untuk selalu aktif dan
melakukan kegiatan outdoor sebanyak mungkin!
9. Tetap jaga hubungan dengan keluarga dan teman terdekat
Jangan berusaha untuk menghilangkan perasaan homesick. Justru rasa
homesick ini akan tetap menjaga komunikasi dan hubunganmu dengan kerabat dan
terman terdahulu yang berada jauh darimu. Cobalah untuk mempertahankan hubungan
yang pernah terjalin dahulu, berbagilah cerita tentang kehidupan barumu.
Komunikasi yang konsisten dengan keluarga dan teman di kampung halaman akan
membuatmu selalu merasa disayangi dan akan tetap merasa seimbang.
Dan yang terakhir yang pasti bisa menghilangkan homesick adalah:
10. Pulang Kampung
Yang namanya melakukan hubungan jarak jauh, justru juga harus
tetap melakukan tatap muka. Oleh karena itu, sempatkanlah untuk melakukan
kunjungan ke kampung halamanmu setiap ada waktu luang. Melakukan kunjungan
rutin mungkin akan sangat mampu menghilangkan perasaan homesick dan bahkan bisa
membuatmu merasa betapa hebatnya kehidupan barumu yang sekarang. Tapi jangan
terlalu bergantung pada kehidupan di lingkungan lamamu. Hal ini justru akan
membuatmu sulit bisa beradaptasi dengan kehidupan barumu.
Dari berbagai sumber
(spesial untuk temen gue Nuraini Indah Wardani yang udah ngerequest postingan ini dari jauh-jauh hari sebelum ngerantau hehe, Keep Spirit My Friend!)
wahahaha, lagi seraching tiba - tiba ketemu blog ini. ngaka nif
BalasHapus