Udah sebulan dari terakhir gue ngeposting tentang liburan semester 3 gue, akhirnya sempet juga ngeposting lagi. Setelah gue ngurus KTP, kartu ATM Mandiri dan buku tabungan nya, gue ngurus SIM C bro.
Gue ngurus SIM hilang di samsat Daan Mogot sama kaya' pas gue bikin SIM pertama kali. Setelah gue sampe di Samsat Daan Mogot dan terima karcis parkir, nggak jauh
kira-kira 10 meteran ada loket yang mesti gue datengin. Itu adalah loket cek
kesehatan. Ada dua antrian, kiri dan kanan. Karena gue ngurus SIM C gue ngantri di antrian yang kiri, antrian yang kiri selain untuk SIM C juga untuk SIM A, kalo yang kanan untuk SIM B. Di situ gue beli form kesehatan seharga Rp 25.000. Gue tunjukkan KTP dan bilang untuk SIM
hilang. KTP nya akan disteples dengan
form. KTP yang berlaku adalah KTP Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang yang
asli dan masih berlaku.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan di belakang loket.
Kalo kata gue sih ini bukan pemeriksaan kesehatan. Tapi lebih ke tes baca kaya' di optik gitu bro. Cuma ini prosesnya cepet banget, nggak
sampai 1 menit untuk 1 orang.
Di dekat loket keluar pemeriksaan kesehatan,
bergerombol orang antri memfotokopi KTP atau dokumen lain. Crowded banget.
Saran gue, kalau mau fotocopy mending sebelum ke sana. Atau kalau lupa, di
dalam gedung juga ada loket fotokopi. Nggak desak-desakan, satu lembar 500 rupiah.
Setelah pemeriksaan kesehatan, gue masuk ke gedung
utama.
Yang boleh masuk ke gedung ini cuma orang yang mau
buat SIM. Yang nganterin nggak boleh masuk ! Gimana taunya yang buat SIM mana
yang anterin mana ? Yang buat SIM ya yang bawa form kesehatan tadi itu bro.
Gue lalu ke Bank DKI, tempatnya setelah pintu masuk
ada di sebelah kiri. Di situ gue bayar pembelian form. Untuk SIM hilang
biayanya sama dengan perpanjang yaitu Rp 75.000,-. Gue juga bayar asuransi di
loket samping Bank DKI Rp 30.000.
Setelah bayar form, gue ke loket pengambilan form
yang terletak di belakang Bank DKI. Di loket itu petugas bilang , setelah isi
form ke loket arsip di lantai 2.
Jangan lupa juga ya bro pada bawa ballpoint buat isi
form, karena di sana gak ada balpoint gratis.
Di loket arsip gue serahin form pendaftaran, foto
copy KTP dan surat kehilangan dari kepolisian. Gue disuruh tunggu di ruang
tunggu. Petugas yang di ruang arsp itu mencari arsip kita berdasarkan nomor
KTP. Kalau punya fotocopy SIM bisa juga dilampirin. Karena kalo ngelampirin fotokopi SIM, data SIM nya bakal lebih gampang dicari sama petugasnya bro. Nggak berapa lama nama gue dipanggil. Ada catatan ditulis pakai spidol di form pendaftaran, mungkin itu
index data SIM gue. Nah, pas gue dikasi data SIM gue, petugas arsip nya bilang gini ke gue, "Mas, kan udah saya cariin, tolong pengertian nya aja mas". Gue paham apa maksudnya, gue langsung buka dompet dan ternyata tinggal ada uang selembar 100ribu, gue bilang gini aja ke petugasnya, "Wah uang saya tinggal 100ribu ni pak" (gue sambil berharap petugasnya nggak ada kembalian, jadi gue nggak usah ngasi hehe). Ternyata petugas arsip nya (sepertinya) udah biasa minta gitu bro, karena dia malah bilang gini ke gue, "yaudah sini mas, mau kembali berapa?". Dalem hati gue "gile ni petugas udah niat banget", yaudah gue jawab gini, "90ribu aja pak", dan beneran gue di kembaliin 90ribu sama petugas arsipnya.
Dari loket Arsip gue di kasi tau harus ke loket nomor 18 di
lantai bawah. Kemudian proses foto di
loket nomor 25. Sebener nya loket buat foto ada banyak bro, lu tinggal pilih aja yang sepi (tapi biasanya nggak ada yang sepi hehe). Pas di loket foto gue ketemu bule-bule lagi pada bikin SIM bro (maaf norak).
Selesai foto gue ke ruang 30 buat ngambil SIM, belum sempet duduk nama gue udah di panggil dan SIM gue udah jadi, Alhamdulillah gue punya SIM lagi broooo ^.^
Jadi , untuk buat SIM karena hilang , dokumen dan
barang yang diperlukan buat dibawa adalah :
1. fotocopy SIM (kalau ada)
2. KTP asli
3. Surat Kehilangan dari Kepolisian
4. Ballpoint
5. fotocopy KTP (4x)
Biaya yang dikeluarin :
1. Test kesehatan Rp 25.000
2. Formulir Rp 75.000
3. Asuransi Rp 30.000 (kalo asuransi kayak nya pilihan bro, boleh bayar, boleh nggak)
4. Biaya "lain-lain" seikhlasnya (pasti lu udah pada tau apa maksud nya biaya "lain-lain" hehe)
Saran
1) Dateng pagi-pagi, karena makin siang makin rame bro
2) Fotokopi KTP sebelum lu ke Samsat biar nggak ribet pas di Samsat
Saran tambahan
Buat jaga-jaga, fotokopi SIM kita bro dan fotokopiannya taro di rumah aja, jangan di taro di dompet. Karena pengalaman gue, gue punya fotokopian SIM tapi gue taro di dompet dan pas dompet gue ilang jadi ikutan ilang juga fotokopian nya.
Yang belom baca cerita liburan semester 3 gue sebelumnya, silahkan di baca yaa :)
Liburan Semester 3 (part 1-->awal cerita)
Liburan Semester 3 (part 2-->mengurus KTP yang hilang)
Liburan Semester 3 (part 3 --> mengurus kartu ATM dan buku tabungan Bank Mandiri yang hilang)